Membangun Innovasi, Guna Evaluasi Pembelajaran
Inovasi adalah sebuah usaha pengembangan dengan modal kreativitas dan pemikiran yang tidak mudah dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang di inginkan dan pastinya harus memuaskan. Begitu pula dengan pembelajaran di saat masih musim pandemic ini, dimana kita masih harus hati-hati dan waspada terhadap kebiasaan lama.
Metode pembelajaran saat ini, menuntut kita sebagai manajemen atau pengelola pendidikan untuk selalu berfikir dengan sigap serta tanggap terhadap perkembangan situasi yang ada. Salah satunya adalah program kompre-test yang di selenggarakan lngsung oleh program studi sarjana terapan Ortotik Prostetik dengan berbagai inovasi serta kreativitasnya demi memenuhi capaian pembelajaran yang seharusnya di dapatkan oleh mahasiswa.
Capaian pembelajaran merupakan target/sasaran kompetensi yang seharusnya di dapatkan oleh setiap mahasiswa dengan berbagai metode atau cara, serta di lakukan pula evaluasi untuk mengukur kemampuan setiap mahasiswa terhadap materi yang telah di berikan baik teori maupun praktikum. Sedangkan untuk mengukur kemampuan daya serap mahasiswa salah satunya adalah di lakukan kompre-test/ortotik prostetik test.
Pelaksanaan evaluasi capaian pembelajaran/kompetensi seperti yang pernah di selenggarakan prodi sarjana terapan jurusan ortotik prostetik poltekkes surakarta (POLKESTA) yang dikenal dengan program ortotik prostetik test di semester genap tahun ajaran 2020/2021, yang di selenggarakan mulai dari tanggal 19 - 22 Februari 2021(selama 2 minggu) dengan total peserta sejumlah 66 mahasiswa di ruang laboratorium jurusan ortotik prostetik. Hasil kesimpulan kegiatan yang sudah dilaksanakan itu bisa di bilang memuaskan untuk dapat mengukur sejauh mana mahasiswa dapat memahami dan menerapkan ilmu yang sudah di berikan di semester-semester sebelumnya, karena di situlah ajang mahasiswa untuk menunjukkan kemampuannl serta pelajaran yang bisa di fahaminya.
Metode yang di gunakan saat ujian ortotik prostetik test (kompre-test) yakni terdiri dari 4 stase dengan dijadwalkan perkelompok per harinya, karena masih menerapkan protokol kesehatan terutama physical distancing supaya tidak berkerumun jadi dibuat kelompok yang setiap mahasiswa harus menjalaninya secara bergilir, adapun 4 stase tersebut diantaranya : Measurment & casting, Pengetahuan, Alignment & Analisis. Beberapa hal tersebut sudah bisa di bilang yang termasuk agenda pokok dalam proses penatalaksanaan dalam memberikan pelayanan ortotik prostetik.
Hasil kegiatan yang sudah berlangsung dapat di ambil kesimpulan bahwa : 1). Pelaksanaan evaluasi pembelajaran berupa ortotik prostetik test dapat kita jadikan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa dalam memahami materi yang sudah di berikan, 2). Meningkatkan semangat dan minat mahasiswa untuk menunjukkan hasil yang terbaik, 3). Menambahkan rasa yakin serta percaya diri pada diri mahasiswa.
Materi :
1). Introduction to PF Amputation