Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mewujudkan Kreativitas, Demi Menggapai Cita-cita

Pada hari sabtu, 6 Februari 2021. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT karena saya di berikan kesempatan untuk bisa mengikuti webinar yang di selenggarakan oleh tim sahabat pena kita tentang "Menulis Kreatif dan Produktif", dan saya menjadi salah satu peserta di webinar tersebut. Beberapa hal lainnya yang membuat saya tertarik mengikutinya adalah setelah berakhirnya agenda webinar kita tidak di biarkan begitu saja, namun di lanjutkan dengan program menulis bersama (Buku Antologi). Sebelum memasuki materi dari kedua narasumber, Ketua STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang yaitu Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, M.Ag., telah menyampaikan sambutannya dari beberapa hal yang beliau sampaikan telah menginspirasi saya terkait para penduhulu yakni tokoh muslim yang ternyata juga dengan tekun dan giat untuk membuat literasi/menulis, kemudian di lanjutkan dengan sambutan oleh ketua SPK yaitu Dr. M. Arfan Mu’ammar, M.Pdi., yang juga telah menyampaikan beberapa kalimat motivasinya pada acara webinar tersebut.Salah satu materi webinar yang pertama yaitu di isi oleh Gus Ulil Abshar Abdalla, MA., beliau ternyata adalah seorang penulis senior yang masih aktif hingga sekarang, dari penyampaian beliau yang bisa kita ambil, antara lain : Jika ingin menjadi penulis yang tidak suka di awal saja ternyata di butuhkan seorang tokoh/model seorang penulis yang handal dan profesioanal supaya menjadi inspirasi serta target dari sebuah keinginan atau cita-cita untuk menjadi penulis, misal : Agnes Kleden, dll.

Salah satu hal yang tidak mudah dan juga membutuhkan kemauan serta kesadaran yang tinggi adalah membangun komitmen, itu juga tidak hanya di awal-awal saja. Pada saat sudah proses atau di tengah-tengah kita menekuni sebagai seorang penulis disitulah komitmen kita di uji, apakah mampu bertahan atau sudah menyerah/kalah di tengah jalan. Akan tetapi jika kita fokus akan cita-cita yang akan kita raih yakni menjadi penulis yang berkualitas dan profesional maka kita harus mampu untuk menerjangnya, anggaplah itu seperti deburan ombak di lautan. Asalkan cara dan langkah yang kita kerjakan itu sudah sesuai dengan apa yang di intruksikan/aturan main, maka kita tinggal menjalankan dan sudah pasti masih ada benturan-benturan yang terjadi, justru itu adalah bagian dari pembelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya karena proses adalah pembelajaran yang nyata buat kita.

Dalam menulis salah satu hal yang perlu kita jadikan tekad maupun prinsip, yang pertama kualitas, baru yang kedua kuantitas. Menulis itu memang mudah namun untuk menjadi seorang penulis yang berkualitas itu tidaklah mudah apalagi harus dapat mengundang banyak peminatnya, yang jelas pasti membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa untuk mewujudkan sebuah tulisan yang berkualitas. Untuk penulis pemula, seperti saya saat ini memang membutuhkan semangat serta dorongan yang kuat supaya dapat menerjang gelombang ke malasan. Semangat yang penting asal nulis memang tepat karena untuk membangun dan membangkitkan semangatnya untuk menulis. Namun untuk menjadi penulis yang kreatif dan produktif tidak hanya di situ ternyata, melainkan juga harus dilanjutkan dengan mengejar kualitas. Menurut Gus Ulil dalam materinya juga menyampaikan, dengan fasilitasi media online sekarang yang semakin lengkap dan canggih memudahkan para generasi sekarang untuk mengekplorasikan tulisan, bahkan tulisan yang beraneka ragam bisa di posting di media sosial dan di baca oleh orang lain namun proses penyaringan tulisannya yang tidak ada dapat menyebabkan kurang terjamin kualitasnya.

Bekal yang dapat kita ambil setelah mengikuti webinar, diantaranya kita juga harus memperhatikan gramatikalnya jika ingin menghasilkan tulisan yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi. Memahami konsep gramatikal tampaknya tidak mudah karena penulis saat ini juga belum mengenal tentang penulisan yang benar, masih sebatas asal menulis karena juga pemula. Namun sekilas asalkan kita mau mempelajari, dan mencoba untuk menerapkan secara rutin dalam menulis pasti bias, karena itu membutuhkan proses dan proses merupakan dari tahap pembelajaran.

Mulai dari sekarang mari mencoba mempraktikan membuat tulisan yang berdasarkan atas kebiasaan atau aktivitas sehari-hari. Seperti yang di sampaikan narasumber kedua oleh Ibu Nurul Chomaria, S.Psi. Dalam webinar tersebut, beberapa materi yang beliau sampaikan juga sangat membantu saya dalam membangun tekad maupun komitmen untuk menulis. Sebenarnya kesulitan utama yang sering kita hadapi khususnya penulis pemula pada saat akan memulai menulis adalah mengalami kebingungan mau menulis apa..???. Kemudian setelah mengikuti webinar saya mendapat pencerahan untuk permasalahan ini, bahwa materi tersebut sangat membantu saya dan bahkan menjadi modal awal saya untuk mencoba menulis yang bisa saya tulis.

Dalam menulis itu, memang bisa di bilang mudah dan bisa di bilang sulit, semua tergantung dari bagaimana menerapkannya. Apalagi harus mengandung ketentuan menulis yang sesuai dengan tema yang banyak di minati. Namun hal terpenting yang kita ingat adalah ketika kita bisa menulis yang sesuai dengan yang di minati banyak orang maka kita bisa dengan cepat di kenal oleh banyak orang dan bahkan bisa menghasilkan royalti.

Demikian catatan singkat dari saya semoga bermanfaat,, Aamiinnn


Materi : 

1). Anatomy & Biomechanics Upper Limb

2). Upper Limb Pathology-Shoulder joint

3). Introduction to AD Prosthetics

4). Rehabilitasi Medik di Indonesia